Tentang Rindu

Manusia yang paling dirindukan, keluarga, katanya..
Lalu bagaimana denganku?
aku tidak terbiasa merindukan mereka
lebih tepatnya, aku memilih untuk seperti itu

hatiku memilih beku daripada harus sakit karena merindu
aku menjauh dan menarik diri dari mereka
mereka yang mungkin...
begitu aku rindukan

aku bukan lelah mengharapkan mereka
aku hanya ingat bahwa merindu-Nya
yang paling indah
yang tidak akan pernah membuatku sakit

aku merindu-Nya
dan menggantikan semua rindu ini tentang-Nya

begitulah caraku mengobati perihnya rindu
aku tidak ingin merindu yang lain

Dreaming

aku sering berkhayal tentang kebahagiaan
seperti apa sebenarnya bahagia itu
aku juga sering bermimpi tentang kehangatan
seperti kata orang tentang keluarga mereka

aku sering terdiam lama dan melamun
melamunkan tentang indahnya cinta
seperti apakah itu

apa hanya sekumpulan orang di rumah yang sama?
terikat pernikahan, memiliki anak?
kurasa tidak..

apakah kehangatan itu sesuatu yang menenangkan
yang memelukku ketika orang tuaku mengaji
atau menepuk pipiku ketika orang tuaku bercanda mesra

tapi aku hanya merasa dingin
sedingin embun beku di pelupuk mata
yang lelah menangis

aku hanya asap di dalam botol
yang akan sirna ketika tutupnya lepas

aku hanya bisa bermimpi tentang semua itu
dan itu membuatku senang
aku hanya hidup dalam khayalan
dan itu membuatku bertahan

#nasehat

hanya beberapa huruf untuk mengingatkannya...

jika tak ingin kehilangan, jangan sia-siakan

jika sudah kehilangan, tinggallah penyesalan

jika masih butuh, jangan pernah tak acuh

jika merapuh, cinta pun luruh

jika salah, mengakulah, bukan mengalah atau berulah

 jika sama-sama punya perasaan, pikirkan

jika hanya menyakitkan, jangan pernah dipaksakan