Bismillahirrohmanirrohim...
Kadang,membuat kondisi 'ikhlas' g jauh beda dg kondisi kemunafikan.
Knp?karena disaat yg sama,kita tidak menjadi apa yg sebenarnya kita rasakan.melainkan menjadi seseorang yang 'mengikhlas-ikhlas'kan suatu hal -yang walaupun telah diusahakan untuk ikhlas-,tetapi sebenarnya hati kita masih memiliki rasa kesal dan rasa2 tidak ikhlas yang lain.
Mudah memang teori manajemen ikhlas itu,tapi saat sy mengaplikasikannya justru sesak yg luar biasa acap kali terjadi.mengapa demikian?seperti yg telah dibahas di awal,terjadi gejolak dr dlm diri kita sendiri.ketidakpekaan terhadap suasana diri terpicu oleh emosi yg muncul di awal.
Ikhlas itu,biarkanlah mengalir. Jangan pernah genggam dy terlalu erat,maupun mendorong dan menekannya kuat2.
Ikhlas itu,biarkan dia terkondisi dg sendirinya.
Jangan memaksa mengkondisikan dy,ataupun membuat dy terkondisi dg tidak ikhlas.
No comments:
Post a Comment